MAJELIS TA'LIM IMAM SYAFI'I KENDAL DIBENTUK PADA TANGGAL 10-FEBRUARI-2013 UNTUK MEMPELOPORI TERBENTUKNYA LEMBAGA DAKWAH IMAM SYAFI'I ( LDIS ). KEMUDIAN LEMBAGA INI BERNAUNG DIBAWAH YAYASAN IMAM SYAFII

Senin, 12 Agustus 2013

Puasa Enam Hari Di Bulan Syawal

Pembaca yang dimuliakan Allah, Termasuk dari rahmat Allah kepada para hamba adalah perintah menjalankan amalan – amalan sunnah disamping amalan – amalan yang wajib. Dia menjadikan setiap amalan wajib mempunyai amalan sunnah yang sejenis, Shalat wajib diiringi dengan shalat sunnah, Shadaqoh wajib diiringi dengan shadaqoh sunnah demikian juga puasa. Hal ini berfungsi untuk menambah keimanan dan  menaikan derajat seorang mukmin, dan juga berfungsi untuk menyempurnakan amalan wajib tersebut, serta untuk menambal segala kekurangan dalam pelaksanaan amalan wajib itu nanti dihari kiamat.

Rasulullah bersabda:
“ Sesungguhnya hal pertama yang dihisab dari seorang hamba yang muslim adalah shalatnya, kalau dia menyempurnakan amal shalat itu, kalau tidak maka dikatakan : Lihatlah, apakah ia memiliki amalan  shalat sunnah ? Kalau ia memiliki amalan  shalat  sunnah maka shalat wajib itu disempurnakan dengan shalat sunnahnya. Kemudian seluruh amalan – amalan wajib diperlakukan seperti itu “ ( HR Abu Dawud no 684, An Nasa’i no 466,467 dan Ibnu Majah no 1425 di Hasankan Oleh Al Baghowi dalam Syarhus Sunnah jilid 4 hal 159, di Shahihkan oleh Al Albany  dalam Shahih Nasa’i no 451-453 ) ( Al Fiqhul Muyassar hal 76 )

Selasa, 06 Agustus 2013

Bolehkah Mengkhususkan Momen Lebaran Untuk Mengunjungi Kerabat?

Berikut ini kami tuliskan beberapa jawaban para ulama mengenai permasalahan ini:
Fatwa Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr
السائل : هنا عدة أسئلة عن زيارة الأقارب أحياء أو أمواتا يوم العيد
Pertanyaan: Syaikh, ada beberapa pertanyaan yang datang terkait tentang hukum berkunjung ke rumah para kerabat, baik yang masih hidup atau pun sudah meninggal ketika hari Idul Fitri.
Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah menjawab:
الشيخ : أما زيارة القبور في يوم العيد أو في يوم الجمعة أو تخصيص يوم معين فلا يجوز ذلك ، وأما زيارة الأقارب يوم العيد والذهاب إليهم و .. يعني الدعاء لهم فإن ذلك لا بأس به . أما تخصيص المقابر بالزيارة يوم العيد أو يوم الجمعة أو يوما معينا من الأيام بالذات ليس للإنسان أن يفعل ذلك
Ziarah kubur ketika hari ‘Id atau hari Jum’at atau mengkhususkan hari tertentu tidaklah diperbolehkan. Sedangkan mengunjungi para kerabat di hari ‘Id atau menempuh perjalanan untuk mengunjungi mereka atau.. mendoakan mereka, ini semua tidak mengapa. Adapun mengkhususkan kunjungan ke pemakaman-pemakaman di hari Ied atau hari Jum’at atau hari tertentu, tidak ada ulama yang melakukan hal ini.
[Transkrip dari rekaman suara yang bisa di-unduh di http://www.islamup.com/download.php?id=55581]

Rabu, 03 Juli 2013

Puasa Ramadhan bagi Pekerja Berat ( Fatwa Syaikh Dr Shalih Al Fauzan dan Syaikh Ibnu Utsaimin )


1. Pertanyaan: Saya berada di salah satu negara Arab kemudian saya datang ke sini (Arab Saudi, -pent) karena alasan pekerjaan dan tiba bulan Ramadhan sementara saya tidak mempunyai harta benda sedikitpun. Jika keadaan seperti ini saya terpaksa berbuka dan bekerja. Apakah saya berdosa dalam hal seperti ini?

Jawaban: Pekerjaan tidaklah menyebabkan bolehnya berbuka di bulan Ramadhan, karena berbuka hanya boleh bagi orang yang sakit dan musafir, haid, hamil dan menyusui jika keduanya (hamil dan menyusui, -pent) takut kepada dirinya (mudharat) atau terhadap anaknya.


Adapun pekerjaan maka hal tersebut tidak menyebabkan bolehnya berbuka. Orang yang bekerja tetap bekerja dan berpuasa. Jika dia tidak kuat untuk bekerja dalam keadaan berpuasa maka dia tinggalkan pekerjaan tersebut dan mencari pekerjaan yang lain yang bisa dia kerjakan sambil berpuasa. Dan pekerjaan itu banyak.


Kesimpulannya orang yang bekerja tidak boleh berbuka karena dia mukim, tidak safar, dan juga dia sehat tidak sakit, dan dia tidak mempunyai udzur dari udzur-udzur yang disyariatkan yang diberi keringanan bagi orang yang berpuasa untuk berbuka. Maka wajib bagi dia untuk bekerja dan berpuasa dan wajib bagi dia untuk mencari pekerjaan yang tidak bertentangan dengan puasanya. Dan pekerjaan itu banyak. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberikan jalan keluar dan memberi rizki padanya dari arah yang dia tidak sangka-sangka.

Senin, 24 Juni 2013

Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan Oleh: Ustadz Fadhel Ahmad


Definsi Puasa

Puasa secara bahasa bermakna   “ الإمساك “ Yang artinya “Menahan”
Sehingga orang yang diam dari berbicara juga dinamakan orang berpuasa karena dia menahan dari berbicara
Allah berfirman:
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".( Qs Maryam 26 )
Kata-kata tersebut Allah perintahkan kepada Maryam untuk diucapkan.

Secara istilah:
الإمساك بنية عن المفطرات الحسية و المعنوية من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس
Menahan dengan didasari niat dari perkara – perkara yang membatalkan baik hissiyyah maupun maknawiyyah dari mulai terbit fajar kedua sampai tenggelam matahari
Hissiyyah seperti makan dan minum, adapun maknawiyah seperti berkata dusta, berkata kotor, ghibah ( membicarakan aib orang lain ) dan namimah ( mengadu domba )

Dalil disyariatkannya puasa Ramadhan

Syariat puasa Ramadhan ditunjukan oleh al-Qur’an , al- Hadits dan Ijma’ ( Kesepakatan ) kaum muslimin

Senin, 10 Juni 2013

Hadirilah Tabligh Akbar Bersama : SYAIKH DR.SA'AD BIN NASHIR ASY SYATSRI حفظه الله Anggota Hay-ah Kibaril ‘Ulama dan Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ - Majelis Ulama Besar Arab Saudi dan Lembaga Riset dan Fatwa - (masa bakti hingga Oktober 2009)


Hadirilah Tabligh Akbar

Bersama :
SYAIKH DR.SA'AD BIN NASHIR ASY SYATSRI حفظه الله

Anggota Hay-ah Kibaril ‘Ulama dan Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (masa bakti hingga Oktober 2009)

Dengan Tema :
MENJALIN HUBUNGAN TERBAIK DENGAN ALLAH TA'ALA

Tempat : MASJID ISTIQLAL - Jakarta Pusat
Hari/Tanggal : Ahad, 14 Sya’ban 1434 / 23 Juni 2013
Waktu : 09.00 – 11.30 , Insya Allah

Informasi : (021) 8233661 , 0818236543, 081383245382

Acara ini Gratis dan terbuka untuk umum bagi kaum Muslimin dan Muslimah

Penyelenggara :
Radio Rodja - Rodja TV

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151947715978084&set=a.128623643083.128159.69419873083&type=1&ref=nf

Sabtu, 01 Juni 2013

Penjelasan Ringkas Tentang Tauhid Oleh: Ustadz Fadhel Ahmad


Allah menciptakan jin dan manusia untuk tujuan tauhid

Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( Qs: Adz Dzariyat 56 )

Tauhid juga merupakan inti dakwah para rasul
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“ Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut “ ( Qs: An Nahl 36 )

Definisi Tauhid

Tauhid adalah: Mengesakan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam hal-hal yang khusus bagi Nya
Dan hal-hal yang khusus bagi Allah adalah Rububiyyah, Uluhiyyah dan Al Asma’ wa Shifat
Sehingga para ulama menerangkan bahwa tauhid dibagi menjadi tiga, siapa yang meyakini ketiga jenis itu berarti ia benar-benar ahli tauhid

Tauhid Rububiyyah 2. Tauhid Uluhiyyah 3. Tauhid Al Asma’ wa Shifat

Tauhid Rububiyyah

Jumat, 10 Mei 2013

Hukum Jimat Penolak Bala (Sabuk&Keris Bertuah,Rompi Penarik hati,Permata pelaris,Batu ponari,Tanduk babi,dll)


Setiap orang menginginkan keselamatan di dunia, maupun di akhirat. Oleh karena itu, masing-masing orang mencari sebab untuk mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan bagi dirinya. Hanya saja tak semua orang mengetahui sebab yang baik dan diizinkan oleh Allah -Azza wa Jalla-. Bahkan banyak diantara mereka sembarangan dan sembrono dalam mencari sebab, sehingga ada sebagian orang jahil yang mengambil sesuatu yang bukan sebab keselamatan dan kebahagiaan baginya.

Realita seperti ini banyak kita temukan di lapangan kehidupan. Lihatlah sebagian orang menggunakan “batu bertuah”, “keris sakti”, “Sabuk Bertuah”, “Permata Pelaris Dagangan”,“Rompi Penarik Hati”, “Kopiah Penolak Bala”, “Permata Pelaris Bisnis”, “Tanduk Kucing Penyebab Kekebalan”, “Tanduk Babi”, “Rotan Pembawa Rejeki”, dan lainnya. Semua barang-barang ini diyakini oleh sebagian orang jahil sebagian penyebab tertolaknya bala’ (petaka), dan penyebab datangnya kebahagiaan berupa rejeki, kesehatan, jodoh, dan lainnya. Ini adalah keyakinan jahiliah yang telah dihapus oleh Allah dengan kedatangan Nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam- membawa Islam yang menghapus segala bentuk paganisme, dan penyembahan kepada selain Allah beserta sebab-sebabnya. [Lihat Al-Qoul As-Sadid (hal. 46)]
Allah -Ta’ala- berfirman,
قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
“Katakanlah: “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah. Jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri”.(QS. Az-Zumar : 38).

Senin, 06 Mei 2013

Tabligh Akbar – Juni 2013

Bismillah

Hadirilah Tabligh akbar

bersama para ulama Timur Tengah
Asy Syaikh ‘Utsman As Saalimi Adz Dzammari~~Hafidzahulloh~~

dan
Asy Syaikh Abdullah bin ‘Umar al Mar’ie
~~Hafidzahulloh~~ (dalam konfirmasi)

dengan tema :
Cinta Rasululloh

waktu : Ahad 2 Juni 2013 / 23 Rajab 1434 H

pukul : 09.00 – 11.30 WIB

di Masjid Raya Baiturrahman (Simpang 5 semarang, Jawa tengah)

dan dilanjutkan dengan tema :
Sunnah Rasululloh Warisan Penuh Berkah

waktu: Ahad 2 Juni 2013 / 23 Rajab 1434H

pukul : 15.00 – 17.30

di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang

Jl Gajah Raya No 128 Sambirejo, Gayamsari Semarang – Jateng

Acara gratis untuk umum,
dan insya alloh bisa di simak di www.majelis-albarokah.com


http://majelis-albarokah.com/tabligh-akbar-juni-2013

Sabtu, 06 April 2013

Tabligh Akbar bersama Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr (21 April 2013)


::: Hadirilah Tabligh Akbar

Bersama:

FADHILATUS SYAIKH PROF. DR. ABDURRAZZAQ BIN ABDUL MUHSIN AL AL BADR hafidzahumallah

(Dosen Ilmu Aqidah Program Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah dan Pengajar Tetap di Masjid Nabawi Madinah An Nabawiyyah)

Dengan Tema :

CINTA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM

Insya Allah akan diselenggarakan pada:

Hari : Ahad, 10 Jumadil Akhir 1434 H | 21 April 2013 M

Jam : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : MASJID ISTIQLAL Jakarta Pusat
Sumber: http://alsunnah.or.id/tabligh-akbar/tabligh-akbar-bersama-syaikh-abdurrazzaq-bin-abdul-muhsin-al-badr21-april-2013/

Senin, 01 April 2013

Mengenal Lebih Dekat Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i Rahimahullah Oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi, Lc.


Ulama adalah pewaris para nabi. Keberadaannya di tengah umat bagai pelita dalam kegelapan. Titah dan bimbingannya laksana embun penyejuk dalam kehausan. Keharuman namanya pun seakan selalu hidup dalam sanubari umat.
Dengan segala hikmah dan kasih sayang-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Hakim lagi Maha Rahim tak membiarkan umat Islam -dalam setiap generasinya- lengang dari para ulama. Diawali dari para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam manusia terbaik umat ini, kemudian dilanjutkan oleh para ulama setelah mereka, dari generasi ke generasi. Orang-orang pilihan pewaris para nabi yang selalu siaga membela agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dari pemutarbalikan pengertian agama yang dilakukan oleh para ekstremis, kedustaan orang-orang sesat dengan kedok agama, dan penakwilan menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang jahil. Di antara para ulama tersebut adalah Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i rahimahullahu. Seorang ulama besar umat ini yang berilmu tinggi, berakidah lurus, berbudi pekerti luhur, lagi bernasab mulia.
Nama dan garis keturunan Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu
Nama Al-Imam Asy-Syafi’i adalah Muhammad bin Idris. Beliau berasal dari Kabilah Quraisy yang

Kamis, 07 Maret 2013

Kesurupan Jin atau Setan


Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Ustadz.
Saya mau tanya bagaimana pandangan dalam Islam mengenai orang kesurupan jin/setan. Dan status hukum orang yang berusaha menyembuhkan.

Mohon penjelasannya.
Wassalam
Dari: Surono
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah, was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du
Manusia terkait dengan fenomena kesurupan jin, terbagi menjadi dua golongan:

Jumat, 01 Maret 2013

Apa Hukum Makanan untuk Hidangan Acara Bid’ah?

Tanya:
Assalamualaikum.
Orang yang menyembelih ayam dengan membaca atas nama Allah untuk dihidangkan pada acara kirim doa untuk orang yang meninggal, bagaimana hukum sembelihan tersebut? Apakah semuanya haram, atau ada perincian? Mohon penjelasan.
Jazakallahu khairan.
(Musthofa, Ponorogo 085649866329)
Jawab:
Wa’alaikumsalam.
Mendoakan kebaikan untuk orang yang meninggal adalah perbuatan yang disyari’atkan, mereka sangat membutuhkannya dikala mereka sudah tidak mampu lagi beramal. Namun mengirim doa untuk orang yang meninggal dengan mengadakan acara khusus (tahlilan) untuk itu maka ini perbuatan bid’ah yang tidak ada landasannya.

Adapun hukum sembelihan yang disembelih hanya sekedar untuk dihidangkan pada acara tersebut (tahlilan) maka selama orang yang menyembelih masih muslim dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengeluarkan dia dari islam (seperti syirik besar) maka halal sembelihannya, jika disembelih dengan cara yang syar’i.
Syeikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafidhahullah (Muhaddits kota Medinah dan pengajar di Masjid Nabawy saat ini) pernah ditanya:
هل يجوز أكل الذبيحة التي تقدم بمناسبة بدعية مثل المولد النبوي أو في العزاء؟
“Bolehkah memakan sembelihan yang dihidangkan pada acara bid’ah seperti maulud nabi atau ketika ta’ziyah?”
Beliau menjawab:

Jumat, 22 Februari 2013

Jadwal kajian ahlussunnah wal jama’ah di kota kendal

Sabtu 2,3,4, ba’da Isya’
Materi: Muqorror Maadatil Aqidah ( Aqidah )
Karya: Dr Shalih Bin Abdillah As Shuhaimy dll
Pemateri: Ustadz Fadhel Ahmad
Tempat: Masjid Al Hikmah Jl Kyai Gebang, Gemuh-Kendal
 
Ahad, Ba’da Maghrib
Materi: Al Mulakkhosh Fi Syarhi Kitabit Tauhid ( Tauhid )
Karya: Syaikh Dr Shalih Al Fauzan
Pemateri: Ustadz Fadhel Ahmad
Tempat: Musholla Al Muwahhidiin Jl Sawahjati, Kaliwungu-Kendal

PENDAFTARAN SANTRI BARU PESANTREN MODERN NIDA'UL ISLAM KENDAL JAWA TENGAH

PONDOK PESANTREN MODERN NIDA’UL ISLAM KENDAL
Ds Sidomukti Kec Weleri Kab Kendal Jawa Tengah
Telp. ( 0294 ) 5700503 PO.BOX 001
MENERIMA SANTRI BARU TINGKAT SMP DAN MADRASAH ALIYAH
TAHUN AJARAN 2013-2014
Pondok Pesantren Modern Nidaul Islam Kendal berdiri tahun 1429 Hijriyah/2008 M. Pondok modern yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah yang berada dijalur pantura dengan staf pengajar berbagai alumni universitas luar dan dalam negeri  ( Universitas Islam Madinah Arab Saudi, Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Universitas Kuwait, LIPIA jakarta, UMS Surakarta, UNES Semarang, UNDIP Semarang, IKIP PGRI Semarang, serta pesantren Al irsyad Semarang, Ibnu taimiyah Bogor dll). Alhamdulillah tahun 1434 H/ 2013 M. Pondok Pesantren Nida’ul islam membuka pendaftaran santri/santriwati baru jenjang Sekolah Menengah Pertama- Islam Terpadu (SMP IT ) dan Madrasah Aliyah( MA )( boarding school )

Jumat, 15 Februari 2013

Memilih Pemimpin Karena Agama, Masih Pantaskah? Penulis: Ustadz Sufyan Cholid Rurai



Diantara kaidah penting dalam ajaran Islam yang mulia ini adalah, menyerahkan urusan yang berhubungan dengan kemaslahatan umum, seperti masalah politik dan kemasyarakatan, kepada para ulama, yaitu orang-orang yang memiliki ilmu yang mendalam tentang agama. Adapun orang-orang bodoh maka tidak boleh berbicara. Jika mereka berani berbicara dan berkomentar maka akan muncul kerusakan-kerusakan dalam masyarakat.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah memperingatkan,
 “Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan mengangkatnya dari hati para hamba, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama, sampai ketika Allah tidak menyisakan seorang ‘alim pun maka manusia mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin-pemimpin mereka. Maka orang-orang bodoh tersebut ditanya, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka pun sesat dan menyesatkan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyalllahu’anhuma]
Juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
سيأتي على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب و يكذب فيها الصادق و يؤتمن فيها الخائن و يخون فيها الأمين و ينطق فيها الرويبضة قيل : و ما الرويبضة ؟ قال : الرجل التافه يتكلم في أمر العامة
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati, dan berbicara di zaman itu para Ruwaibidhoh.” Ditanyakan, siapakah Ruwaibidhoh itu? Beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara dalam masalah umum.” [HR. Al-Hakim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 3650]

Minggu, 13 Januari 2013

Polemik Arah Kiblat, Oleh: Ustadz Abdullah Zaen,Lc. MA

HARUSKAH BERPOLEMIK MENGENAI ARAH KIBLAT?
  • ·Prolog
Belakangan ini, polemik mengenai arah kiblat semakin menghangat. Bukan hanya di daerah tertentu, melainkan sudah menjadi isu nasional. Tulisan, ceramah dan diskusi resmi maupun tidak, banyak diadakan untuk membahas masalah ini. Ada yang berbicara berdasarkan ilmu, namun tidak sedikit yang berbicara berdasarkan emosional belaka. Ini berkenaan dengan wacana yang dilontarkan.
Adapun implementasinya di ‘dunia nyata’, ada yang berusaha merubah arah kiblat di masjidnya dengan cara yang bijak dan santun. Tetapi ternyata ada pula yang memilih jalan ‘kekerasan’ dan intimidasi, tanpa memperhatikan kaidah pertimbangan maslahat dan madharat.
Sebenarnya permintaan untuk membahas permasalahan ini telah cukup lama dilontarkan ke penulis. Namun karena satu dan lain hal, terutama kesibukan merintis pesantren dan berdakwah, keinginan tersebut baru bisa terealisasikan sekarang. Semoga tulisan sederhana berikut bisa turut memberikan andil dalam mengurai benang kusut permasalahan ini. Amien…