KEPUTUSAN KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PERAYAAN NATAL BERSAMA Memperhatikan: 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian ummat Islam dan disangka sama dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw. 2. Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan bahkan duduk dalam kepanitiaan Natal. 3. Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan Ibadah. Menimbang:
Selasa, 25 Desember 2012
KEPUTUSAN KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Tentang PERAYAAN NATAL BERSAMA
Senin, 17 Desember 2012
Ayo Shalat………………………! Katanya Muslim?! Oleh: Ustadz Fadhel Ahmad
Kira-kira apa jawaban kamu kalo ada temanmu
ngajak untuk shalat ? So pasti, kalo kamu bener-bener muslim tentu langsung aja
ikut ke mushalla atau masjid terdekat, kecuali kalo cewek mungkin pas ada “tamu
bulanan”. Tapi coba lihat sekeliling kita ,nggak usah jauh-jauh lihat aja di
sekolah kita, lebih banyak mana pas istirahat kedua antara yang shalat ama yang
sekedar nongkrong-nongkrong di kantin and mojok di belakang sekolah,
banyak mana?! kamu bisa lihat sendiri. Mungkin kita bisa berhusnudzon
kalo mereka ngerjain di rumah tapi kan
kadang pas kita pulang bareng ama sebagian mereka kita tunggu eh nggak shalat
–shalat juga. Maka dari itu biar kita lebih ngerti dan semangat untuk ngelakuin
ibadah yang satu ini serta nggak coba –coba ngeremehin aku tuliskan sedikit tentang hal –hal yang terkait dengan shalat,
tentang keutamaannya, kewajibannya, apa hukum orang yang meninggalkannya dll. Moga-moga
aja bermanfaat buat kita-kita semua, Amien. ……! Q ucapkan met baca aja
Minggu, 16 Desember 2012
Imam Besar Masjidil Haram Syaikh Prof.Dr Su’ud ibn Ibrahim Shuraim حفظه الله Penulis : Ustadz Fadhel ahmad
Beliau seorang ulama yang
sebenarnya sudah sangat terkenal baik di kalangan penuntut ilmu ( Kyai
,Ust ,mahasiswa islam maupun santri) dan juga kalangan awan.Beliau
terkenal dengan lantunan bacaan al qur’an yang khas,maksud kami menulis
profil beliau adalah agar kaum muslimin mengenal beliau tidak sekedar sebagai
seorang qori saja,tetapi lebih dari itu bahwa beliau adalah seorang
ulama yang mempunyai kapasitas di dalam ilmu-ilmu syariat ini.Beliau
adalah Fadhilatus Syaikh Prof Dr Su’ud ibn Ibrahim Shuraim Hafidhohullah
Ta’ala ,Selamat membaca.
Kelahiran dan pertumbuhan beliau
Beliau adalah Su’ud bin Ibrahim bin Muhammad Alu Syuraim Sebuah kabilah di kota Syaqro di daerah nejd. Beliau lahir di kota Riyadh ibu kota Arab Saudi tahun 1386 H.
Perjalanan beliau dalam mencari ilmu
Di tingkat dasar beliau belajar di Madrasah urain kemudian kemudian melanjutkan SMP di madrasah An Namudzajiyah (Smp Percontohan ), selanjutnya melanjutkan SMA di Al Yarmuk Asy Syamilah dan lulus pada tahun 1404 H.
Melanjutkan kuliyah di perguruan tinggi
Syaikh
kemudian masuk Fakultas ushuluddin Universitas Islam Imam Muhammad bin
Su’ud di Riyadz jurusan Aqidah dan Madzhab-madzahab kontemporer,
beliau lulus pada tahun 1409 H (mendapat gelar Lc)pent.Kemudian beliau
melanjutkan pendidikan S2 di Ma’had ‘Aly lilqodho(perguruan tinggi kehakiman)pent,dan beliau meraih gelar magister (MA) di perguruan tinggi tersebut pada tahun 1413 H
Sombong dan Ujub Oleh: Ustadz Fadhel Ahmad
Sombong dan Ujub merupakan dua penyakit hati
yang terkadang tidak disadari, hal ini karena kebanyakan orang tidak mengetahui hakekat dari dua sifat
tersebut sehingga terus menerus
seseorang memakai pakaian ini. Sementara dia membenci nama disisi lain ia terus
bangga dan rela bersamanya. Oleh karenanya mari kita pelajari hakekat dari dua sifat tercela bahkan
haram ini dengan membaca dan mengambil dari al-Quran dan as-Sunnah ( hadits ) serta bimbingan para ulama agar kita dapat
menghindarinya sebagaimana ucapan penyair:
عَرَفْتُ الشَّرَ لَا لِشَرِّ لَكِنْ لِتَوَقِّه وَ منْ لَا يَعْرِفِ الشَّرَ يَقَعْ فِهِ
“ aku mencoba mengenali sebuah kejelekan bukan untuk melakukannya tetapi agar
bisa menjaga diri darinya,barang siapa yang tidak mengenal yang jelek maka
sangat mungkin dia akan jatuh ke dalamnya”.
Definisi sombong dan ujub
dalam bahasa Syari’at
Sombong adalah dimana seseorang merasa dirinya
besar dan jauh diatas orang lain serta memiliki keutamaan dan kelebihan diatas orang lain.
Adapun Ujub adalah bangga diri dimana seseorang
melihat amalannya lebih diatas orang lain sehingga dia merasa bangga akan hal
itu. Dari definisi diatas diketahui
bahwa sombong itu terkait dengan diri adapun ujub terkait dengan amal, sehingga kesombongan itu bisa mengenai siapapun
sekalipun dia adalah orang miskin atau jelek atau yang
semakna dengan itu, sementara ujub ia hanya menjangkiti orang yang
punya kelebihan terkhusus dalam hal amal keagamaan
Sombong ada dua macam:
Siapakah Ahlussunnah ? Oleh: Ustadz Dzulqarnain Hafidzahullah
Dewasa ini marak pengakuan dari berbagai pihak yang mengklaim dirinya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sehingga menyebabkan adanya kerancuan dan kebingungan dalam persepsi banyak orang tentang Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, siapakah sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah itu ?
Jawab :Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah perkara yang sangat penting dan salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran sehingga dalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan jalan yang lurus dalam menyembah Allah Subhaanahu wa Ta’aala sesuai dengan tuntunan syariat yang hakiki yang dibawa oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam empat belas abad yang lalu.
Pengenalan akan siapa sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah telah ditekankan sejak jauh-jauh hari oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabatnya ketika beliau berkata kepada mereka :
افْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَإِنَّ أُمَّتِيْ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلاَّ وَاحِدَةً وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
“Telah terpecah orang–orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh (golongan) dan telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya dalam neraka kecuali satu dan ia adalah Al-Jama’ah ”. Hadits shohih dishohihkan oleh oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalil Jannah dan Syaikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -rahimahumullahu-.
Hukum Ucapan ‘Ya Muhammad!’
Hukum Ucapan ‘Ya Muhammad!’
Tanya:Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya mengenai ucapan sebagian orang, “Ya Muhammad! Ya Ali! Ya Jailani!” ketika mendapatkan suatu musibah. Apa hukumnya?
Jawab:
Bila yang dimaksud penanya adalah berdoa dan meminta pertolongan kepada mereka yang disebut namanya ini, maka pelakunya telah berbuat kesyirikan besar yang mengeluarkannya dari agama. Dan jika demikian, maka dia wajib bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dan berdoa hanya kepada-Nya semata. Sebagaimana pada firman-Nya:
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ
”Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada sembahan (yang lain)?” (QS. An-Naml: 62)
Selain dia adalah seorang musyrik, dia juga merupakan orang yang bodoh lagi menyia-nyiakan dirinya sendiri. Sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah lainnya:
Selasa, 11 Desember 2012
Kajian Islam Rutin MALAM SENIN
Hadirilah
Kajian Islam Umum Rutin Setiap Ahad malam Senin
Materi :
Tauhid
Kitab : Al Mulakkhosh Fi Syarhi Kitabit Tauhid
Karya Syaikh Dr Shalih Al Fauzan
Pemateri :
Ustadz Fadhel Ahmad
Waktu :
Ba’da Maghrib – Isya’
Tempat :
Musholla Al Muwahhid
Jl Sawahjati no 5 Kaliwunggu Kendal Jawa
Tengah
Contak Person:
1. Ustadz
Fadhel Ahmad : 085 3260 99261
2.
Mochammad Rifa’i Hasan : 081 2285 9635
3.
Abdurrahman :
088806465035
4. Abdul
Ghoffar : 081 2286 16254
Anda bisa mendapatkan scan kitab diatas di http://www.waqfeya.com/book.php?bid=1980
Anda bisa mendapatkan scan kitab diatas di http://www.waqfeya.com/book.php?bid=1980
Langganan:
Postingan (Atom)